Guru layaknya kedua orang tua, yang selalu berfikir bagaimana anaknya bisa menatap masa depan yang cerah secara duniawi dan ukhrawi, ironisnya di zaman ini banyak orang tua yang gak sadar atau gak tahu bagaimana tata krama adab yang seharusnya ia pegang dalam mengantar anaknya memperoleh ilmu yang selalau di transfer oleh sang guru dari segala sisi, baik itu pelajaran yang bersifat teori ataupun tauladan. tak sedikit orang tua yang sering menyalahan anaknya atau bahkan gurunya karena anaknya yang tidak sesuai harapan tanpa dia berintropeksi diri...
Berikut Kisah Inspiratif yangsaya salin dari tulisan Yang Mulia Guru Saya....
Kisah ini terjadi di zaman Syekh Abdul Qadir al Jailani...
Ada orang yang busuk hatinya ingin menfitnah Syekh Abdul Qadir al Jailani... orang ini ingin menfitnah sang Syekh, maka ia membuat lubang di dinding rumah Syekh abdul qadir al Jailani dan mengintip kegiatan sang syekh dari lubang tersebut... saat ia mengintip dia melihat sang syekh suka makan ayam, dan memberikan sisa makanannya terhadap murinya. melihat hal itu orang tersebut pergi menemui ayah dari sang murid dan mengatakan bahwa anaknya selalu diberi sisa makanan oleh gurunya layaknya hamba saya dan kucing saja...... singkat saja sang ayah pergi menemui syeh dan mengatakan, "Wahai tuan syekh saya mengantar anak saya kepada tuan bukan untuk jadi pembantu atau diperlakukan seperti kucing, tapi supaya anak saya menjadi alim ulama' ".... sang Syekh menjawab dengan singkat saja dengan mengatakan " kalau begitu ambillah anakmu".... maka si ayah tadi mengambil anaknya..
ketika pulang si ayah bertanya tentang beberapa hukum terhaap anaknya,,, dan ternyata anaknya bisa menjawab semua pertanyaan ayahnya dengan benar... si ayah merasa heran dan mengambil keputusan untuk mengembalikan lagi anaknya ke syekh abdul qadir.... sesampainya di kediaman sang syekh sang ayah mengatakan kepada syekh.. "wahai syekh terimalah anak saya menjadi murid anda kembali karena ternyata anak saya bukan seorang pembantu dn tidak diperlakukan seperti kucing, saya melihat ilmunya sangat luar biasa bila bersamamu"...syekh menjawab " bukan saya tidak mau menerimanya kembali tapi Allah sudah menutup pintu hatinya untuk menerima Ilmu. Allah sudah menutup futuhnya untuk mendapat ilmu, di sebabkan seorang ayah yang tidak beradab PADA GURU maka anak yang menjadi mangsa....
Semoga kita mampu mengantarkan anak2 qt menjadi apa yang diharapkan oleh Agama.... Amin
No comments:
Post a Comment