Pertama kali golongan yang dikatakan syiah adalah para sahabat yang berperang pada perang siffin dan berada di bawah kepemimpinan Khalifah sayyidina Ali ra, yang dikenal dengan sebutan Syiah Ali ( Pngikut Ali ). pada masa ini sama sekali tidak ada tendensi lain kecuali karena mereka merasa Sayyida Ali adalah Pemimpin mereka, tidak ada statement bahwa golongan mereka lebih baik dari golongan yang lain.
seiring berjalannya waktu sekitar kurang lebih dari terjadinya perang Siffin muncullah generasi Syiah yang kedua dimana pada masa ini golongan ini mengangap Sayyidina Ali mempunyai kelebihan dibanding sahabat yang lain, tapi tidak sampai pada pencacian, penghinaan pada kelompok yang lain, diantara mereka adalah Abul Aswad al Du'ali, Yahya bin Umair, Abdur Razzaq pemilik mushannaf dan lain2. golongan ini masih tidak melenceng dari syariat karena Sayyidina Ali memang mempunyai kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh sahabat yang lain, demikian juga sahabat yang lain memeiliki kelebihan-kelebhan yang tidak dimiliki Sayyida Ali, sebagai mana banyak dijelaskan dalam beberapa hadits, tentang keistimewaaan para sahabat.
Kemudian pada generasi ketiga dari golongan Syiah ini muncullah Abdullah bin Saba' seorang yahudi yang muallaf, dia adalah orang pertama yang mengultuskan Sayyidan Ali, dia kobarkan api fitnah diantara kaum muslimin, dialah orang pertama yang mengajarkan bahwa Sayyidan Ali adalah pengganti Rasulullah yang sah dan para khalifah sebelum Sayyidina Ali adalah perampas hak beliau. dan yang paling parah dialah yang menanamkan bibit-bibit kebencian di hati pengikut syiah pada para kholifah sebelum Sayyida Ali, sampai pada pengkafiran. Syiah yang terakhir inilah yang kemudian dikenal dengan syiah Sabaiyah, iniah syiah yang sangat bertentangan dengan faham Ahlussunah Wal Jamaah yang harus kita waspadai.
(ref. Buku "Mengenal Syiah dan Penyimpangannya" peng. Dr KH. Abdullah Syamsul Arifin, MHI)
No comments:
Post a Comment