Berbicara masalah natal adalah suatu ritual peringatan hari bersejarah bagi umat kristiani, yakni peringatan lahirnya Nabi Isa as yang mereka anggap sebagai tuhan mereka dengan pandangan yang mereka anggap benar, walau sebenarnya harus dipertanyakan tuhan kok punya hari ulang tahun....?
Bagi umat islam nabi Isa as, adalah salah satu nabi putra dari bunda Maryam, yang harus diimani keberadaannya sebagai salah satu dari 25 Nabi yang wajib kita ketahui. artinya nabi Isa as, adalah manusia yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah melebihi dari umat manusia selain dari 25 Nabi yang ada.
Bagaimana hukum mengucapkan selamat hari natal dan merayakannya...?
karena permasalahan ini adalah permasalahan dalam kawasan fiqih maka sangat wajar jika dalam pembahasannya ada perbedaan-perbedaan pendapat dalam menetapkan hukumnya. berikut adalah hukum mengucapkan natal dan merayaknnya dari beberapa sisi...
Dalam Al - Qur'an ayat 34 surat Maryam cuplikannya perlu kita kaji dan telaah "Salam sejahtera (semoga) dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku ( Isa as ) hari wafatku dan pada hari ketika aku dibangkitkan hidup kembali " itu adalah sedikit cuplikan cerita dari kisah kelahiran Nabi Isa as / Nata, Dengan demikian Al Qur'an mengabadikan dan merestui ucapan natal ( bukan merayakan ). dan yang paling sering kita ucapkan dalam sholawat yang kita panjatkan berbunyi " Ya Allah mudah-mudahan sholawat Mu selalu tercurah kepada Nabi Muhammad sebagaimana Engkau bersholawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya " . Perayaan lain yang dilakukan oleh umat islam dalam rangka merayakan keselamatan Nabi Musa as dari gangguan Fir'aun dengan cara berpuasa Asyura, Nabi bersabda "Kita lebih wajar merayakannya daripada orang yahudi pengikut Musa as.
uraian di atas adalah beberapa alasan / dalih dari mereka yang mengatakan mengucapkan dan merayakan natal itu adalah boleh....
sedang mereka yang mempunyai kacamata lain yang menganggap bahwa mengucapkan dan merayakan natal itu haram bahwasanya Natalan walau berkaitan dengan perayaan manusia agung yang wajib kita percayai, tapi natalan itu adalah perayaan umat kristiani yang mempunyai pandangan berbeda dengan Umat islam atas diri Nabi Isa as. Dengan mengucapkan natal dan merayakannya dapat menimbulkan kesalah pahaman dan pengkaburan aqidah dengan tanpa disadari, atau bisa juga dikatakan mengucapkan selamat natal dan merayakannya adalah sebuah pengakuan akan ketuhanan Isa as / Al masih, karena demikianlah anggapan umat kristiani sehingga dirayakanlah hari tersebut. Sangat benar sekali dalih pengharaman ini jika demikian adanya, apalagi dalam sebuah hadits di jelaskan "barang siapa yang menyerupai sebuah kaum maka dia adalah bagian darinya".
demikianlah penjelasan Hukum mengucapkan hari natal dan merayakannya dari berbagai sisi. yang perlu kita ingat, Agama islam adalah Agama yang Sholehun Likulli Zaman wa makan ( cocok di setiap zaman dan tempat ) artinya adalah agama yang selalu berdampingan dengan mereka yang mau berdampingan dan selalu mengikuti trend zaman selama itu tidak melenceng dari aturan syariat, Sebelum Negara mengatur Kerukunan umat beragama Islam telah lebih dulu mengaturnya, karenaya salah besar dan bahkan berdosa bila kerukunan dikorbankan atas nama agama, dan bila kesucian aqidah ternodai oleh atau atas nama kerukunan....
Wallahu a'lam.
No comments:
Post a Comment